Ceritaku: hambamu
Tampilkan postingan dengan label hambamu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hambamu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Agustus 2018

Bingung Harus Bagaimana
Agustus 30, 20180 Comments
Bismillahhirohmanirrohim .

pada saat ini hanyalah doa yang menjadi senjata ku ..
hanya doalah kekuatan ku ...
dan hanya allah lah yang dapat membantuku ...
Allah lah satu - satunya zat yang paling sempurna ...
Allah lah yang dapat membolak balikkan Hati para hammanya ...
dan hanya Allah lah yang tau yang terbaik untuk hambanya ...
Allah tidak tidur maka allah akan selalu tau apa saja yang dilakukan seluruh hambanya ...

Ya Allah hamba yakin pada mu ,
hamba yakin atas hidayah mu ,
dan hamba yakin atas pertolongan mu ,

Ya Allah jawablah Doa hambamu ,
hamba tidak ingin menyakiti sahabatku sendiri ,
hamba tidak ingin menghancurkan masa depan sahabatku ,
ku serahkan sahabatku pada mu ya allah ,
hanya engkaulah yang akan menjaga sahabatku .
jaga sahabatku ya allah ,
jangan kau biarkan air matanya sahabatku mengalir di pipinya .

jujur ya allah hati hamba tidak lah tenang jika harus seperti ini terus
ingin rasanya hamba mengakhiri semua ini ,
tapi apa mungkin hamba sanggup ??
apa hamba sanggup jika harus kehilangan sosok sahabat syurga ..

Sahabat memiliki peranan penting dalam hidup ku, karena sosok seorang sahabat bagaikan mentari yang terus menyinari bumi ini. Dia selalu setia menemani dan memberi semangat dalam keadaan bagaimana pun. Sahabat selain menjadikan ku kuat dalam menghadapi sebuah jalan terjal, juga memiliki banyak cara untuk membuat diriku tertawa. Namun kebahagiaan dlam kebersamaan itu akan segera terputus mana kala harus datang sebuah perpisahan.
Ketika perpisahan itu sudah sampai maka mau tidak mau aku harus ikhlas melepaskan, walaupun hati dilanda rasa sedih, rindu, dan tak rela untuk melepaskan. Tapi, pada dasarnya perpisahan bukanlah akhir dari sebuah pertemuan, melainkan awal dari terciptanya sebuah persahabatan yang tidak akan terpisahkan. Kata kata ini saya rangkai dari hati saya yang paling dalam. 
Sahabatku, aku tau dirimu tidak lah menginginkan ini semua, kau tidak lah menginginkan kita berpisah , tapi apalah daya ku lakukan ini demi melihat dirimu bahagia . 
Kenangan indah, kenangan manis yang pernah kita jalani bersama membuat ku tak bisa melupakanmu. Walaupun saat ini kita blm berpisah, tetapi sasuatu saat nanti kita akan menghadapinya. 
Persahabatan yang terjalin antara kita akan ku kenang selamanya, seperti kata-katamu yang menyentuh hati dan pengalaman yang pernah kita lalui bersama. Yang telah mengubahku menjadi pribadi yang lebih baik.. Terimakasih sahabat ku
Tidak ada lagi kata yang pantas terucapkan untuk mu sahabat ku.
Hanya deraian air mata yang berjatuhan, disaat aku tau bahwa orang disekitar mu sangatlah menginginkan kita untuk saling menjauh.
Aku selalu mencoba untuk menahan peristiwa ini, namun aku tak bisa. Ketika orang-orang itu selalu menekanmu , maka tertekanlah batinku , kau diam jangan sangkau aku tidak merasakan apa yang dirimu rasakan , bahwa aku disini lebih merasakan sakit yang kau rasakan . 
Sahabatku..
Dengarlah rintihan ini; Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam bersama dulu, akan menjadi sebuah kenangan yang tumbuh subur, yang menimbulkan benih-benih cita diantara kita berdua sampai akhir hayat..
Berhentilah menangis sahabatku, karena jika kau menangis akan memberatkan kepergiaanku, tersenyumlah dan berbanggalah. Karena pada kesempatan yang berbeda kita akan dipertemukan kembali dengan membawa kisah cerita baru yang belum pernah kita alami..
Air mata ini tersembunyi di balik senyuman. Namun, hati ini menanggung rasa sepi, ada duka yang begitu dalam. Akankah kita tersenyum dan tertawa bersama lagi seperti ini . 
Sahabat,,,,, biarkanlah air mataku ini mengalir sesukanya, biarkanlah dia mengalir dan terus mengalir dengan mengucapkan kata kata yang sangat indah. Biarkan dia begitu, karena air mata tak berarti sedih, air mata tak berduka, air mata adalah juga lambang kebahagiaan dari hati..
Dikala aku sepi tanpa mu sahabatku, hanya air mata yang menemani hari-hari ku. Karena air mata ini hadir untuk sebuah perpisahan yang tidak akan pernah aku lupakan..
Hari ini, dimana hari yang ku anggap menyenangkan bagi ku ternyata hari ini lagi-lagi membuat dirimu sedih . 
sudah hampir 2 tahun kita bersama ,  banyak kenangan yang kita simpan. Dari kita pertama jumpa sampai kita seperti ini . 
aku harap dirimu akan selalu bahagia tanpa adanya aku di sisimu . 
ya Allah lagi - lagi aku titip sahabatku , aku hanya ingin dia bahagia. 
Yallah jika keputusanku ini adalah jalan yang salah , maka bantulah kami untuk bisa menyelesaikan masalah ini dan bantu kami untuk bisa menyakini orang-orang terdekatnya percaya bahwa kami yang sekarang bukan lah kami yang dulu . 
hanya engkaulah yang dapat membolak-balikkan hati para hambamu . 
bantu kami Yallah .....................
Bantu Kami .
Reading Time: