Ceritaku: pergi
Tampilkan postingan dengan label pergi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pergi. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 April 2018

Pergi
April 02, 20180 Comments
🐦 Entah hanya sekedar dijauhkan, atau pergi untuk selamanya, kamu harus kuat untuk mengahadapi suatu masa dimana kamu harus berjuang sendiri untuk pertama kalinya, tanpa adanya orang yg biasa menemanimu, atau sekadar bercanda dgn maksud menghiburmu yg sedang berduka , menyemangatimu ketika kamu mulai merasa lelah,  selalu ada di samping mu dalam keadaan apapun.  🐫🐫
Ya...  Mungkin dulu aku sangat merasakan bahagia di saat disamping nya,  tapi saat ini dia telah pergi , tak akan ada lagi kebahagiaan itu.  👀👀

Dan saat itu yakinlah, bahwa apa yang Allah ambil bukan berarti Allah tak sayang, tapi agar kamu bisa membuktikan sekalipun semua yang kau punya akan hilang, itu tidak masalah ketika kamu menemukan Allah SWT.

Semoga allah mempertemukan kita di syurga nya.. 👭

 Good Night 💤🌙
😊 Sweet Dream
🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Reading Time:

Kamis, 29 Maret 2018

Ya allah jika dia bukanlah untukku
Maret 29, 20180 Comments

💝
“Ya Allah, jika dia tidak dikehendaki untukku, ku mohon hapuskanlah segala rasaku” . .

Terkadang, kalimat itulah yang ku pinta dalam sebagian do'a
Allah pasti mendengarnya, hanya saja Allah tentu punya rencana yang indah

Jujur saja, aku merasa sangat lelah
Aku terlalu dipermainkan oleh perasaanku sendiri
Kadang ingin tetap bertahan, kadang juga ingin berhenti
Kadang ingin menjauh pergi, tapi naluri meminta berjuang lagi
Padahal nyatanya, aku kembali berhenti di dalam duka seperti ini
Untuk kesekian kali, lagi, dan lagi

Aku tidak ingin menyayanginya, jika pada akhirnya aku harus terluka
Aku tidak ingin menyayanginya, jika pada akhirnya aku tidak bersamanya
Meski terkadang orang bilang, sayang yang tulus tak perlu balasan
Tapi rasanya itu semua hanyalah kebohongan
Siapapun, pasti ingin rasa sayangnya terbalaskan
Meski hanya sekedar mendapat pengakuan tanpa mampu digenggam

Kenapa aku harus menyayanginya?
Kenapa aku harus menginginkannya?
Kenapa aku harus selalu memikirkannya?
Kenapa rasa itu harus ada untuknya?
Sementara dia? Sama sekali tidak turut merasakannya

Aku bosan berteman dengan duka
Aku lelah menangis dalam asa
Aku ingin bahagia, sama seperti yang lainnya
Aku ingin cintaku utuh hanya untuk Allah semata
Sampai kapan aku harus berada dalam titik ujian?
Sampai berapa lama lagi aku hidup dengan penderitaan?
Tak pantaskah aku merasakan ketenangan?

Pertanyaan itulah yang selalu bergelut dalam fikiran kala hati mulai dipenuhi rasa sesak dan luka yang cukup menyayat
Aku terlalu banyak dikelilingi pertanyaan yang sebenarnya tidak pantas ku pertanyakan
Aku cukup sadar setelah aku merasa tenang, bahwa semua itu hanya sekedar emosi sesaat,
Sedikit luapan atas setumpuk beban yang tak sanggup lagi ku tahan

Seketika nuraniku mengatakan bahwa  aku harus banyak belajar
Entah itu belajar menerima kenyataan,
Atau bersabar dalam menjadi pemeran skenario Tuhan
Untuk apapun itu, kelak pasti akan ku temukan jalan
Entah akan berujung kepadanya, atau seseorang yang lebih baik darinya

Meski hati menginginkan dia untuk melabuhkan rasa
Tetapi jika Allah tidak menghendaki, aku bisa apa?
.
sahabatmu...
Semoga kau selalu dalam lindungan Allah..
.
Reading Time: