Ceritaku: pengorbanan
Tampilkan postingan dengan label pengorbanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengorbanan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 April 2018

Rindu sahabatku yang dulu
April 08, 20180 Comments
Kata orang pertemuan itu adalah takdir. Dan ditakdirkan bertemu denganmu adalah salah satu anugerah terindah dari Allah SWT yang harus sangat aku syukuri.
Tak terasa sekali begitu cepatnya waktu berlalu. Rasanya baru kemarin kita bermain-main bersama. Belajar bersama, berbelanja bersama, menonton bersama, makan bersama, tidur bersama. Berjalan berdampingan, menggandeng tangan satu sama lain. Terkadang tertawa, terkadang menangis. Saling mendukung, saling menguatkan.Aku rindu bimbinganmu , aku rindu nasehatmu , aku rindu ajakanmu , aku rindu lantunan ayat suci alquran yang selalu aku dengar sehabis shalat magrib , aku rindu shalat berjamaah bersama mu.
walau sekarang kita masih bisa saling komunikasi , saling teguran , tapi itu rasanya udah beda , sudah tidak ada sosok sahabat yang dulu aku anggap kakak ku , tata bahasa yang sekarang sudah kasar , bahasa yang dulu tidak pernah terucap dari mulut mu , tpi sekarang bahasa itu yang kau gunakan untuk berkomunikasi padaku.

Kau tahu sahabat? Jika ada yang bertanya, siapakah orang yang telah memberikan arti paling banyak dalam hidupku, maka dalam jawabanku, pasti akan kau temukan namamu sebagai salah satunya. Bagaimana tidak, kau sahabat yang selalu ada disetiap susah dan senangku. Kau sahabat yang selalu ada di kala aku butuh. Tidak pernah harap pamrih di saat membantuku. Terkadang lelahmu saja kau abaikan demi diriku. Dan dari dirimu aku telah belajar banyak hal tentang arti sebuah ketegaran, tentang arti sebuah keikhlasan, tentang arti keimanan tentang arti sebuah kehidupan ,  dalam menghadapi setiap ujian hidup ini.
Tapi, bagaimana dengan diriku? Apa yang telah kulakukan untukmu? Bahkan mengurai sedikit penatmu saja aku tak mampu. Bahkan menghadirkan senyummu di saat kau bersedih saja aku tak mampu. Bahkan menolongmu di saat kau butuh, aku juga sering kali tak mampu. Ah, betapa jahatnya aku sebagai seorang teman. Setiap kali mengingatmu, perasaan bahagia dan menyesal selalu muncul silih berganti. Bahagia karena Tuhan telah menghadirkanmu dalam hari-hariku dan sekejap kemudian menyesal mengapa aku tak sanggup berbuat banyak kepadamu seperti yang telah kau lakukan untukku. bahkan membahagiakan mu saja aku tak mampu saat ini , aku andaikan orang yang tidak ada gunanya , aku benar" menyesal , kenapa aku tidak bisa membuat sahabatku bahagia disaat masih bersamanya . 
Aku pergi dengan janji yang tak selesai aku penuhi yaitu membuatmu kembali seperti sahabat yang dulu yang selalu berkata lembut menasehati. Sejujurnya aku sangat merindukanmu. Kita memang berada dekat yang sangat mudah untuk bertemu Tapi karena kamu sudah semakin berjalan semakin jauh dan ada jarak yang begitu jauh, rasanya sulit untuk aku tempuh, semakin aku tidak mengenal sifatmu, selalu menguji kesabaranku, selalu memberikan kemarahan, kegoisan, dan berbuat tanpa logika, aku bukan tak setia dalam persahabatan ini tapi aku menyerah karena aku tak mampu lagi membuatmu kembali.

Aku sudah kehabisan cara dan tak tahu harus berbuat apalagi untuk membuatmu kembali seperti dulu. Menjadi sahabatmu yang sangat aku rindukan, tawamu menghibur sedihku, tangismu yang membuatku ikut menangis, rindu nasihatmu. Aku rindu sahabat, rindu kita bercerita lewat telephone padahal setiap hari kita bisa bertemu sampai telinga sudah lelah mendengar ocehan kita. Cerita lucu kita

Saat kau putuskan tali persahabatan, saat itu juga luka hatiku teramat dalam dan lebih dalam dari apapun. Kamu berubah seperti orang lain ,  itu wajar karena ini semua salahku . 
Aku minta maaf tidak bisa menjadi sahabat baik bagimu, sehingga kamu harus pergi dengan kemarahan dan membawa dendam yang mungkin bagimu aku terlalu jahat telah melupakanmu. Sekian lama kita berteman, sudah banyak cerita kita, tawa, tangis, canda, dan senyum yang semuanya tidak bisa di ukur dalam waktu sebentar. Ketika aku membuka galery photo itu terkadang aku tertawa sendiri menyadari betapa bahagia kita saat itu.
Pernah suatu hari aku menunggu telephone darimu berharap bisa bercerita ketawa dan tersenyum. Tapi aku sadar hal itu tidak akan terulang hingga air mataku menetes menyesali semua kejadian yang membuatmu begitu jauh berubah dan begitu jauh melangkah. Semua keceriaan itu berubah menjadi kenangan pahit yang sakit buat diingat.
Yang sudah terjadi cukup kita tempatkan di dasar dan kenangan yang pahit kita lupakan. Kenangan yang baik kita kenang sampai kita bertemu lagi. Tapi sejujurnya sampai saat ini kamu tetap sahabat terbaikku, sahabat yang selalu aku rindukan. 
Sahabatku, sudah 2 bulan  saja kita bersikap beda , yang biasa aku selalu melihatmu tersenyum  , melihat canda tawa mu , mendengarkan nasehatmu , mendengarkan celotehanmu , melihat wajahmu yang tertekuk , karena aku melalaikan ibadahku , selalu marah ketika aku tidak tilawah , tidak tahajud , tidak shalat dhuha , dan melihat kau seperti yang membuat aku merindakanmu.Tapi sahabat, jika suatu saat kamu menemukan tulisan ini, aku ingin mengatakan padamu sebuah hal, bahwa sesungguhnya banyak orang yang ingin menjadi seperti dirimu, ingin menyayangi mu , ingin dekat dengan sosok orang yang luar biasa , untuk bisa mendapatkan sahabat seperti mu itu benar - benar butuh perjuangan . dan jika kau telah membaca tulisan ini , kau akan sadar betapa rindu nya aku terhadap dirimu yang dulu , aku tidak minta kita kembali kemasa lalu yang kelam , atapi aku hanya ingin kita kemabalikan kebahagiaan yang dulu. yang buruk kita lupakan yang baik kita kembalikan . hanya itu . Sahabat, sungguh, maafkan aku. Mungkin aku memang bukan salah satu teman baik yang pernah ada dalam hidupmu, mungkin juga aku tak layak disebut sebagai seorang sahabat, tapi ketahuilah, di tempat yang terpisah jarak ini, do’aku untukmu akan selalu mengalir disetiap aku mengingat dirimu, berharap agar semua kebaikan selalu menghampirimu setiap hari, berharap agar hidupmu bahagia, berharap agar setiap budi baikmu padaku dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat. Mungkin tidak lewatku, tapi bisa jadi lewat orang lain. Dan aku akan menyayangi sahabat, apa dan bagaimana pun dirimu yang sekarang.jika ini adalah pilihamu , ini yang terbaik untukmu , aku ikhlas , walau sebenarnya aku sakit , andaikan aku kehilangan 1000 teman bahkan itu lebih sakit , asal aku bisa melihat dirimu selalu bahagia bersama teman yang lain .  ku tau semua sikap ku itu salah , tidak ada sedikitpun kebaikan ku yang pantas untuk kamu kenang.
sampai saat ini , aku tidak mampu untuk bisa melupakan mu , untuk bisa memnggap aku tidak pernah kenal dengan mu , itu sangat menyakitkan , banyak kenangan yang sulit untuk aku lupakan , bahkan dulu kata-kata mu "aku takut menjadi orang yang kamu lupakan" kamu ingat ? dan sampai saat ini , tilisan tentang itu mash aku simpan , apakah kamu masih ngat disaat dulu kita pernah berjanji bersama , kita akan wisuda bareng ? kita akan kerja bareng ? dan kita akan selalu menjadi sahabat sampai tua , kita bilangkan kita berteman seperti orang tuaku dan uni ku , apa kau ingat hal itu ?
Kau juga pernah bilang , sampai kapan mu jangan pernah putus komunikasi , kita kan selalu saling menanyakan kabar , jika salah satu dari kita ada di kota di suda ada saudara kita mampir , apa kau ingat semua itu?
aku tau ini salah ku , aku yang sudah buat kamu kecewa , aku yang sudah buat kamu trauma , tapi aku berjanji akan memperbaiki semua nya , aku benar-benar menyesal , jika kamu tidak akan pernah lagi bisa bersikap seperti dulu , aku pasrah mungkin allah menankdirkan kita berakhir seperti ini ,
Jika suatu saat kita sudah tidak bisa bertemu lagi , tidak saling berkomunikasi dan ada kabar , aku mohon maaf jika sauatu saat aku kan melupakan mu , bahkan tidak lagi mengenal mu,  saat kita tatap muka , karena mungkin itu yang kau harapkan dariku , itu yang kau mau . aku janji akan mewujudkan semua impian mu .
aku tidak akan pernah berharap lagi , kau menjadi sosok kakak ku , jika itu akan membuat kamu tersiksa,
cari lah sahabat pengganti diriku , jika itu akan membuat kamu bahagia .
mendapatkan sahabat yang luar biasa itu tidak mudah .
butuh perjuangan.
butuh kesabaran .
bahkan pengorbanan.
Sekarang kau merasa bahagia karena udah menyakitiku , dan kau anggap dirimu hebat , karena orang takut kehilanganmu , tapi suatu saat kau akan merasakan apa yang saat ini aku rasakan , suatu saat kau akan menangis kehilangan orang benar-benar kau sayangi , teman yang kau anggap akan mencari mu di syurga , teman yang kau anggap akan selalu bersama mu disaat kamu susah mau senang .
ingat allah itu maha adil , sekarang kamu boleh bahagia tapi kebahagiaan itu tidak akan pernah bisa selalu menutupi kesedihan muu .
allah akan membuat dirimu merasakan apa yang dirasakan pada orang yang pernh kau sakiti .
itu bukan sebuah doa , tapi itu fakta.
aku pernah mengalaminya , disaat dulu ada orang yang ingin sekali dekat dengan ku , ingin disayang , dipertahiin ,tapi aku tidak bisa melakukan itu sampai akhirnya di mengis , bahkan pergi meninggalku disaat aku belum bisa mewujudkan inginannya , di pergi untuk selama nya .
mungkin pula ini adalah balasan dari allah atas kesalahan yang ku perbuat pada orang yang benar-benar menyanyangku karenan allah , dan mungkin aku akan bernasib sama seperti dia .
Sahabat semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu sebagai orang baru dan dengan kisah yang baru. Semoga kita bertemu di surga Allah sehingga kita bisa bersahabat selamanya. Salam rindu dariku sahabatmu. Teruslah berjalan dengan langkah yang baru, suskes dan jagalah dirimu sahabat, aku akan menjagamu dan doaku untukmu selalu menyertaimu.

MAAFKAN AKU!!!

Reading Time: