Ceritaku

Berteman silahkan dengan siapa saja dengan harapan bisa mewarnai orang lain dengan radiasi kebaikan.

Sebab bukan berarti ketika merasa sudah hijrah, merasa sudah baik, merasa shalatnya sudah sempurna, lalu mengabaikan orang lain. Hingga ladang dakwah pun menjadi makin sempit.

Silahkan berteman dengan siapa saja jika sudah bisa menyiapkan diri untuk tidak terwarnai. Justru punya komitmen untuk mewarnai orang lain dengan cahaya Allah.

Lalu bagaimana dengan teman dekat? Bagaimana dalam bersahabat? Sebaiknya bersahabat lah dengan orang yang mengingatkan pada Allah. Jika di sampingnya, Allah dan surga-Nya terasa lebih dekat. Jika melihatnya, gelisah dan gundah gulana tak lagi bersisa .

Tak hanya berkumpul di dunia yang fana, namun juga di akhirat yang sekarang memang hanya seperti sebuah cerita. Tapi ketika saatnya tiba, akhirat akan nyata dan dunia jadi cerita .

Maka carilah sahabat yang bisa menjadi sebab naungan Allah memayungimu. Yang ketika ia tiada menemukan kita di surga, ia bisa bersaksi di hadapan-Nya, bahwa kalian pernah saling mengajak dalam kebaikan. Saling mencegah dalam kemungkaran.

Akan ku jaga Teman yang sudah aku temukan.  .