Ceritaku

Minggu, 26 Agustus 2018

Coretan Hati Seorang Sahabat
Agustus 26, 20180 Comments
CORETAN HATI SEORANG SAHABAT

Sejujurnya setiap manusia ada ujian dan cobaan kehidupan masing- masing termasuk sahabat itu sendiri . Contohnya , cobaan dalam ikatan persahabatan , kita perlu bergandengan bahu dan menepis segala hal buruk yang melanda . begitu banya cobaan dalam sebuah pesahabatan ini , namun yakinlah Allah sedang menguji setiap umatnya dan tentunya pasti akan ada hikmah dibalik semua ujian ini. Jadinya , Allah SWT persahabatan kita agar kita lebih maju kehadapan dalam ikatan ini , sesungguhnya setiap perkara pasti ada hikmahnya yang cukup besar , jika kita selalu bergandengan bahu pasti kita mampu menghadapi ujian demi ujian, Semoga ikatan ini selalu di ridhoi Allah . 

Sejujurnya aku tidak sanggup lagi ... 
apalah daya hanya allah lah yang akan menentukan akhir dari semua ini ... 
ingin sekali rasanya bahagia bersama kamu sahabatku , tanpa ada perselisihan , pertengkaran dan hal yang terpenting tanpa adanya orang yang selalu menilai buruk tentang kita . 
ingin rasanya ku akhiri semua ini , dengan meninggalkan mu adalah yang terbaik menurutku , tetapi belum tentu itu yang terbaik bagi Allah . 

Dalam persahabatan ini lah aku menemukan sosok kakak yang yang luar biasa bagi ku , dalam persahabatan ini aku menemukan sosok bidadari syurga yang kelak akan mengajak ku ke syurga bersamanya . 
pertemuan kita adalah takdir yang telah tersurat , pertemuan kita atas izin sang pencipta , maka perpisahan kita pula atas ridho allah. 

Sahabat ... 
apakah kita bisa melewati ujian ini ...
apakah kita mampu jika berujung dalam perpisahan ... 
orang-orang disekitarmu tidak mengijinkan kedekatan kita ..
orang-orang disekitar mu sangatlah membenci aku ... 
apa persahabatan ini masih bisa kita teruskan ??? 
Ya Robbana...
sungguh aku tidak sanggup jika harus kehilangan sahabat seperti dia .

Dia adalah sahabat terbaik yang hadir dalam hidupku .
dia sahabat yang luar biasa .. 
dia sahabat yang selalu mengingatkan ku padamu. 
dia sahabat yang selalu mengajak ku ke majlismu. 
dia sahabat yang selalu membimbing ku .. 
bahkan dia sahabat sekaligus guru terbaikku. 

Kau Hadirkan dia untukku , kau hadirkan dia di dalam kehidupan ku...
dan kau hadirkan pula permasalahan yang amat menyakitkan dalam persahabatan ini . 
salah siapa kah ini ??
ya ini semua salahku ... 
andaikan hal itu tidak terjadi mungkin sampai detik ini kami masih bisa bersama , masih bisa mengukir canda tawa , selalu bisa shalat berjamaah dan saling mengingatkan dalam ibadah bersujud di hadapanmu ....
penyesalan ini selalu menghantuiku ...
ketika aku melihat dia hati ku menangis ,hati ini terasa diiris pisau karena telah menyakiti dia . 
ketika aku tidak bertemu dengannya , aku merasa sangat kehilangan sahabat syurga ku , aku merasa kehilangan pahlawan ku , aku merasakan kehilangan sosok saudaraku ...

 Sering kali aku terdiam .... 
Diam memikirkan hal yang seharusnya aku lupakan , tetapi sulit bagiku untuk bisa melupakan hal buruk itu , hal itu selalu membuat air mata ini menetes ,
aku akan terus berusaha untuk terus berubaha menjadi lebih baik ..
walau sesungguhnya usahaku hanya allah lah yang tau ,, 
sehingga orang terdekatmu blm bisa menerimaku yang sekarang , selalu terfikir di benak mereka bahwa orang seperti ku tidak akan pernah bisa berubah. 
sedih rasanya ketika mendengar kabar bahwa ada yang bicara tentang kita ..
sedih ketika orang melarang mu untuk dekat lagi dengan ku 
sakit rasanya ketika orang tuamu pula khawatir dan tidak suka dengan kedekatan kita . 

ridho orang tua adalah ridho Allah ... 
maka ketika kamu dekat denganku tanpa ridho dari orang tua mu , aku takut allah pun tidak meridhoi persahabatan kita . 

maafkan aku ketika orang tua ku menanyakan dirimu , aku selalu berbohong.. 
ketika orang tua ku menanyakan tentang orang tuamu , akupun selalu berbohong ... 
ya robb ... 
sampai kapan aku harus berbohong dengan orang tua ku sendiri , 
ku lakukan ini karena aku tidak ingin ada kebencian di dalam hati orang tua ku terhadap orang tuanmu. aku hanya ingin orang tua ku tau bahwa aku dan dia tetap menjadi sahabat , dan dia akan tetap menjadi anak dari orang tua ku .... 
apakah cara yang aku lakukan itu salah ??? 
ku lakukan ini demi menjaga prasaan orang tua ku terhadap anak-anaknya . 

ya robbana ..
aku merasa bahwa persahabatan kami andaikan permainan kucing-kucingan , 
persahabatan kami andaikan penjajah yang harus selalu bersembunyi agar tidak di musnahkan , 
persahabatan kami selalu ada rasa takut ,
persahabatan kami selalu ada rasa gelisah 
apakah selama nya  persahabatan ini akan terus seperti ini 
ya robbana,, 

Tunjukilah kami jalan yang terbaik bagimu ...
jika perpisahan yang terbaik bagi kami maka jangan kau biarkan sahabat ku merasakan sakit .. 
buatlah sahabat ku selalu bahagia di atas perpisahan ini , 
gantikan sahabat terbaik untuknya , agar dia tetap merasakan kebahagiaan . 

ku serahkan segalanya padamu ya Robbku .. 
hanya engkaulah yang dapat mengubah dan menghentikan permasalahan ini . 
ku titip sahabat ku jika kelak kami harus berpisahan ... 


SEMOGA KITA SEGERA MENEMUKAN TITIK TERANG DALAM PERSAHABATAN INI AMINN ..... 

Reading Time:

Senin, 18 Juni 2018

KEHILANGAN SAHABAT
Juni 18, 20180 Comments
Hai kamu! :)
Aku ingin menceritakan semua kegelisahanku tentang hidupku. Mungkin ini murni sebuah curahan hati yang sudah lama memenuhi rongga hati hingga tak muat lagi dan seperti ingin meledak lalu mati. Eh, jangan! Bukan-bukan, aku belum mau mati. Hanya saja, mudah-mudahan aku meledakkan kegelisahan hidupku ini di tempat yang tepat. Ya, semoga.
  • Aku bingung ingin memulainya darimana, karena aku merasa hidupku tak ada yang beres dan sepertinya tak akan baik-baik saja. Mungkin aku terlalu pesimis. Ya habis, mau bagaimana lagi? Dulu aku memiliki kehidupan di tengah-tengah orang-orang yang selalu menasihatiku, bahkan ketika aku hanya meliriknya, mereka mampu membuatku semangat untuk memandang hidup. Tapi sekarang tidak lagi. Sekarang aku merasa "jauh" sejak sesuatu itu terjadi,  sesuatu  yang aku sesali mengapa harus terjadi sampai-sampai aku takut dan tak berani lagi menyapa. 

Menyapa mereka, dan terlebih lagi menyapamu. Aku malu kepadamu, dulu kita begitu dekat bukan? Kita sudah seperti sahabat, kamu selalu ada saat aku sedih dan gundah. Kamu selalu ada untuk menghibur dan menyemangati jiwaku yang mati. Dulu kita begitu dekat bukan? Ya, tapi itu dulu. Kini aku merasa kita semakin menjauh, dan aku tak habis mengerti mengapa tiba-tiba jarak melebar sebegitu elastis dan waktu merenggang melesat sebegitu cepat. Bahkan yang aku tak habis mengerti, mengapa aku meninggalkanmu? 
Hai kamu, tahukah bahwa aku rindu? Aku rindu dengan kata-kata indahmu, yang katamu, tak akan pernah ada yang mampu sepertimu,  Kamu ingat? Dulu, kmu mengajarkanku menghafal,  dan arti hidup ini. Begitu berkesan dalam benakku karena selalu kuulang-ulang setiap hari, bahkan setiap waktu. Aku takut kalau-kalau suatu hari nanti aku melupakan walau satu huruf saja. Dulu aku begitu takut kehilangan semua kebersamaan
Kita. Hingga sejak sesuatu itu terjadi , sesuatu yang aku tak tahu persis kapan, kebersamaan kita sekarang seperti tinggal kenangan. 
Hai kamu, tahukah bahwa aku ingin mengulang semua kebersamaan kita dulu? Seperti ketika aku menyapamu, bertanya padamu, dan menceritakan semua kegelisahanku padamu. Kamu memang pendengar dan penasihat terbaik. Dan aku ingin bisa melakukannya seperti dulu, tapi entah sampai sekarang aku belum mampu. Aku ingin mendengar kembali semua nasihat-nasihatmu, mendengar kembali cerita yang selalu membuatku terkagum. Hmm... bagiku, kamu juga seorang pencerita terbaik. Karena dari ceritamu, aku bisa merasakan begitu dalamnya lautan hikmah, hingga kadang-kadang aku ingin tenggelam selamanya-lamanya bersama cerita-ceritamu. Aku seperti ingin memanggil semua orang di dunia, untuk mendengarkan ceritamu juga. Kamu selalu ingin bercerita, kamu bilang, ada begitu banyak cerita yang belum kamu ceritakan, dan aku berjanji akan selalu menjadi pendengar setiamu. Ah, tapi itu dulu, sekarang aku melanggar janji itu. 
Hai kamu, ingat tidak? Dulu, setiap pagi dan malam, kita selalu bertemu dan saling mengobrol tentang banyak hal. Kamu juga ingat tidak? Tempat favorit kita dulu? Sambil bersandar di jendela, kita berdua duduk bersisian. Aku duduk menatapmu sambil sesekali menatap langit. Karena sesekali aku butuh waktu untuk mencerna dan merenungi kata-katamu. Mungkin kamu tidak akan percaya, tapi sebenarnya, di antara kita, aku lah yang merasa paling beruntung bisa mengenal dan dekat denganmu. Karena aku tahu satu hal, tak semua orang bisa mengenalmu dan menjadi sahabatmu. Tidak semua orang bisa seberuntung aku. Aku begitu beruntung bisa menjadi sahabatmu, bisa bertemu lebih sering denganmu dibandingkan orang lain. Yo u   a r e   r e a l l y   s p e c i a l, bagiku tidak akan ada yang bisa menggantikanmu. Siapapun itu. 
Waktu kian beranjak meninggalkan aku yang kini sendirian dan kesepian. Karena kamu juga turut pergi bersamanya. Bukan, ini bukan salahmu, bukan karena kamu yang berjalan begitu cepat, hanya saja aku yang tak lagi bisa berjalan. Aku pincang entah sejak kapan. Lalu sejak itu, perjalanan hidupku terasa sangat panjang dan terasa sangat melelahkan. Aku tak tahu kapan kakiku akan pulih, mungkin aku akan berjalan tertatih-tatih untuk bisa menyusulmu kembali. Aku ingin kita bisa menjalani hidup beriringan lagi, seperti dulu. Seperti setiap hari, setiap pagi dan setiap malam. Aku ingin kita bisa bersama lagi, saling bercerita dan menceritakan banyak hal berdua. Aku ingin kamu menghiburku dengan kata-katamu yang indah, membangkitkan kembali semangat dalam jiwaku yang retak, aku ingin kamu mengingatkanku dan menasihati hatiku yang sekarang terasa begitu rapuh. Hingga akhirnya, aku mampu menjalani kembali hidupku yang sebelumnya terasa sangat kering dan hambar menjadi kembali manis dan indah. Aku harap, kamu masih mau kembali mengiringiku, duduk dan berjalan bersisian denganku... menjadi sahabatku. 
Sahabatku, maafkan aku yang telah meninggalkanmu, bahkan pernah melupakanmu. Aku takut kelak suatu hari kamu akan datang padaku dan aku tak lagi bisa mengenalimu. Aku takut, kelak aku akan ditanya tentangmu, dan aku tak tahu harus bilang apa. Maka setelah tulisan ini selesai, aku akan melepas semua ketakutan dan keraguanku. Aku akan mencoba menyusulmu, menyapamu, dan kita kembali seperti dulu. Aku sungguh merindukanmu. Jadi, kumohon tunggu aku. 
Reading Time:

Sabtu, 09 Juni 2018

Kisah pertama dari sosok Ibu
Juni 09, 20180 Comments

Seorang Ibu yang sudah lama tak berjumpa dengan anaknya yang pergi merantau, memberi pesan singkat seperti ini :
"Nak, sudah lama kau tidak telpon, sibuk ya. Sudah lama juga tidak kirim uang, apa banyak cicilan yang belum lunas ? Mama senang kau sudah punya istri cantik, rumah mewah, mobil bagus dan anjing import. Katanya anjingmu dikasih rumah yang indah, makanan yang enak dan jika anjingmu sakit kau bawa ke dokter dan menunggunya sampai larut malam. Nak, jika Mama lahir kembali Mama ingin menjadi anjingmu agar bisa bersamamu."
Kisah lain berasal dari isi perasaan sesosok Ayah.
Seorang Bapak yang sedang sakit terbaring diatas kasurnya. Anaknya yang sudah lama pergi merantau akhirnya pulang untuk menjenguknya. Namun sang Ayah berkata seperti ia tidak mengenal si anak. Ia mengira si anak adalah anak dari temannya. Ia berkata kalau anaknya itu tidak mungkin mau pulang karena yang anaknya tau hanya mengirim uang, uang dan uang. Ternyata selama ini ketika si anak berkata pada Ayahnya bahwa ia tidak bisa pulang karena masih sibuk dengan pekerjaannya, Ayahnya selalu bilang pulanglah kalau kau sudah sempat. Pada akhirnya si anak menyaksikan ungkapan jujur dari Ayahnya kalau sang Ayah sebenarnya sangat merindukan kepulangannya namun tak berani untuk memintanya pulang karena takut mengganggu pekerjaannya. Ia baru menyadari bahwa yang Ayah dan Ibunya butuhkan bukan hanya uang. Namun kehadirannya disisi mereka lebih berarti dari apapun.
Bagaimana perasaan kalian setelah membaca kisah diatas ?
Apa ada rasa sesak di hati saat membacanya ? Terbayangkah jika Mama kalian yang berkata seperti itu ? Jangan sampai itu terjadi yah kawan. Ubahlah keadaan sebelum semuanya sudah terlambat untuk diperbaiki. Di postingan kali ini akan membahas tentang 2 malaikat tak bersayap yang sudah merawat kita semenjak kita lahir hingga sedewasa sekarang.
Ingatkah kalian ? Orang tua kita selalu berusaha untuk memberi apa yang kita butuhkan ? Ingatkah kalian ? Orang tua kita selalu sabar mengajari kita untuk menjadi seorang pribadi yang baik ?
Ayah… Ayah selalu bekerja keras untuk mencari nafkah supaya dapat menghidupi keluarga. Ayah dengan tegas mengajari kita untuk menjadi pribadi yang kuat. Mungkin diantara kita memiliki sesosok Ayah yang tak banyak bicara. Namun percayalah kawan, yang didalam hati dan pikirannya adalah kita.
Ingatkah waktu kecil Ayah mengajarkan kita untuk belajar naik sepeda? Atau waktu kita ingin minta makan KFC, Ayah langsung membelikannya untuk kita ? Atau saat kita minta mainan yang kita suka, Ayah langsung membelanjakan uangnya untuk memenuhi kemauan kita ?
Ingatkah dengan lelucon Ayah yang selalu berhasil membuat kita tertawa ? Ingatkah dengan candaan – candaan kecil yang sering kita lakukan bersamanya? Ingatkah saat kita menonton pertunjukkan dan dia menggendong kita diatas pundaknya supaya kita bisa melihat pertunjukkan dengan lebih jelas ?
Setelah memori masa kecil kalian mulai terputar, sekarang pikirkan pertanyaan – pertanyaan ini.
Pernahkah kalian mendengar keluhan kalau Ayah capek mengurus kita? Capek bekerja untuk kita ? Capek menggendong kita kesana kemari ? Capek untuk bermain bersama kita ?
Tentu tidak. Karena dia tidak akan tega membiarkan anak kesayangannya tau betapa lelahnya dia bekerja seharian. Tanpa kalian sadari pun sebenarnya Ayah selalu menyisakan waktu untuk bermain bersama anak – anaknya walau baru saja selesai bekerja.
Apa kalian percaya dengan cinta pada pandangan pertama ? Aku percaya. Karena aku sudah mencintai Ibuku sejak pertama aku melihatnya 🙂
Ibu… Ibu adalah wanita terkuat yang pernah kita jumpai selama kita hidup. Ibu telah melawan rasa sakit yang sungguh luar biasa saat melahirkan kita. Saat kalian sedih, tanpa mengatakan apapun Ibu langsung akan mengerti perasaanmu. Apa kalian menyadari kalau Ibu sering kali berbohong ? Ibu selalu bilang, kalau ia tidak lapar. Ibu selalu bilang kalau ia tidak lelah. Semua itu ia lakukan demi kalian, anak yang sangat ia sayangi. Ia berkata ia tidak lapar supaya makanan yang tadinya ingin dia makan, diberikan saja untuk kalian makan. Ia berkata ia tidak lelah supaya tetap bisa menemani kalian bercerita.
Ingatkah kalian, saat kalian sedang sakit, siapakah yang selalu ada disisi kalian dan merawat kalian dengan penuh kesabaran? Ingatkah kalian, saat kalian ingin memakan makanan kesukaan kalian, Ibu langsung memasakkannya untuk kalian? Ingatkah kalian, saat Ibu menemani disamping kalian hingga kalian tertidur ?
Akuilah. Tak memandang sudah seberapa dewasa pun kalian saat ini, disaat kalian merasakan sesuatu yang tidak enak, pasti kalian akan mencari sesosok Ibu untuk menjadi sandaran kalian. "Kasih Ibu.. Kepada beta.. tak terhingga sepanjang masa.. Hanya memberi… Tak harap kembali.. Bagai sang surya.. menyinari dunia.."
Sekarang, pikirkan 1 pertanyaan ini. Renungkan.
Apa yang sudah kalian lakukan untuk kedua orang tua kalian ?
Adakah yang sudah kalian beri pada mereka? Adakah yang sudah kalian lakukan untuk membahagiakan mereka? Adakah yang sudah kalian lakukan untuk membalas apa yang selama ini sudah mereka berikan pada kalian? Jika belum, setidaknya jangan membuat mereka kecewa. Jangan membuat hati mereka terluka atau bersedih.
Dengarkanlah perintah mereka. Walau terkadang agak keras sekalipun, percayalah itu semua demi kebaikan kalian dimasa depan. Tidak ada orang tua yang gak kepengen anaknya menjadi anak yang membanggakan kedepannya kan? Hargailah mereka. Kalian tidak pernah tau keadaan sesulit apa yang sudah mereka lewati demi kalian. Berilah mereka hanya air mata kebahagiaan. Air mata yang hanya menetes karena bangga saat kalian berhasil kelak 🙂
Pada sisi lain,
Kalau sekarang kalian adalah anak yang merantau jauh untuk mengejar kesuksesan demi orang tua, janganlah lupa untuk menelpon mereka. Kabar dari kalian akan sangat berarti bagi mereka. Percayalah, mereka pun terkadang pasti berpikir ingin menelpon hanya untuk sekedar menanyakan kabar kalian tapi takut mengganggu kesibukan kalian diluar sana. Mereka selalu merindukan kalian.
Ayah akan sangat merindukan sosok putri kecilnya.. sosok putra kecilnya.. yang dulunya selalu bermain bersamanya namun sekarang harus pergi jauh untuk menggapai mimpinya.
Ibu akan merindukan anak – anaknya yang dulunya selalu manja padanya.. namun sekarang harus pergi jauh untuk memulai hidup yang mandiri.
Ingatkah saat kalian saling berbagi cerita dulu ? Ingatkah saat kalian duduk manis mendengarkan cerita dari Ayah ataupun Ibu kalian ?
Pulanglah jika kalian ada waktu untuk pulang. Kehadiran kalian adalah segalanya bagi mereka. Jangan sampai terjadi seperti 2 kisah diatas yah kawan. Janganlah kita hanya sibuk dengan urusan kita sendiri namun lupa kalau mereka juga semakin tua..mereka membutuhkan kalian hadir disisi mereka, merawat mereka, menemani masa tua mereka.
Ubahlah keadaan sebelum terlambat. Sayangi orang tua kalian selagi mereka masih ada didunia ini. Sayangilah 2 malaikat tak bersayap yang Tuhan hadirkan dihidup kita 🙂

Kawan.. kebahagiaan itu bukan hanya tentang kesehatan, kekayaan, kekuasaan, tapi ketahuilah, hal yang paling membuat kalian bahagia itu sebenarnya melihat kedua orang tua kalian tersenyum, dan alasan dibalik senyuman lembut itu adalah.. kalian 🙂
Reading Time:

Minggu, 13 Mei 2018

Cerita di Teropong Kota
Mei 13, 20180 Comments
Karakter :
1.       Wardah (panggilan akrab wawa)
2.       Laila (panggilan akrab ilak)

=====================================================================================
[Suara latar] Assalamu’alaykum, kenalin, kami adalah teman karib sejak SMP. Masuk ke SMA yang sama tapi beda jurusan. Aku masuk IPA sedangkan Laila masuk IPS. Laila menjadi salah satu wanita sekaligus sahabat yang aku kagumi. Dia adalah seorang wanita yang gencar menyuarakan tentang kebersihan dan keselamatan lingkungan. Terlepas dari latarbelakang nya yang merupakan mahasiswa jurusan sosial. Eh, sebelumnya kalian belum kenal aku yah pasti? Kenalin, nama aku Wardah. Wanita muda berusia 20 tahun.
[Ilustrasi adegan I]
Wardah dan Laila sedang sibuk mengambil foto diri mereka (Laila memotret Wardah dengan kamera). Beberapa shoot foto berhasil Laila ambil. (Sembari melihat hasil jepretan Laila) Lalila berpaling sebentar melihat ke sekeliling sambil tersenyum dan mengajak Wardah mendekat ke arah spot yang lebih bagus.
Laila                : “Wawa, ke arah sana yuk, spot nya lebih bagus loh,”
Wardah          : “Yuk!” sambil merangkul tangan Laila.
Laila                : “Yee, dasar wanita. Giliran denger spot foto bagus aja langsung deh cepet-
                        cepet gerak,” mengejek Wardah sambil tersenyum.
Wardah          : “Kamu juga tuh wanita tau lak,” membalas ejekan Laila.
Kemudian keduanya tertawa ringan.

[Ilustrasi adegan II]
Mereka berdua sampai di tempat. Terlihat pemandangan kota yang begitu indah dengan cahaya-cahaya lampunya yang seperti bintang-bintang kecil. Keduanya terpesona dengan keindahan pemandangan yang mereka lihat itu.
Wardah          : “MasyaAllah, Lak! Bagus banget pemandangannya,”
Laila                : “Aku udah pernah kesini sekali, tapi waktu itu masih sore, jadi masih
                        keliatan biasa aja. Makannya aku ajak kamu liat disini pas malem hari.
                        Kebetulan tempatnya juga deket sama rumah kan,”
Wardah          : “ Eh, iya. Ini harus diabadikan dong, Lak. Ayo buruan aku ambil posisi siap
                        yah,” Tersenyum sambil membuat kode ke Laila untuk mengambil foto
                        dirinya disitu.
Laila                : “Okedeh.” (mengatur posisi yang bagus untuk foto) “Wa, agak ke kanan
                        sedikit dong, (Wardah berpindah sesuai arahan dari Laila). Okeee… siap yah,
                        satu…dua…tiga. Ganti gaya, Wa. (berganti gaya sesuai arahan Laila). Oke siap
                        yah, satu….dua…tiga, sipp,” puas dengan hasil jepretannya sendiri.
Wardah tersenyum melihat hasil jepretan Laila, hasil fotonya memuaskan.
Wardah          : “Tempat ini banyak berubah ya, Lak. Dulu kayaknya pas pulang sekolah
                        tempat ini masih penuh ilalang sama rumput liar. Sekarang udah jadi tempat
                        wisata yang instagramable banget. “
Laila                : “Iya, Wa. Ini yang namanya salah satu bentuk pembangunan pesat di kota
                        kita. Sekarang selain banyak ditambah lahan untuk perumahan dan
                        penambahan jalan, pertumbuhan tempat wisata juga gak kalah pesat.”
Wardah          : “Tapii…Lak, lahan hijau juga jadi berkurang kan, akibat dampak dari
                        pembangunan itu. Sekarang kalo kita pergi jalan kaki aja, jadi males gara-
                        gara gada pohon buat berteduh, terus udara juga jadi kerasa panas banget,”
Laila                : “Iya, Wa bener. Pembangunan itu gak bisa kita pungkiri. Jadi terbaik
 yang bisa kita lakukan yaitu terus mengingatkan kepada sesama bahwa kita
 hidup di bumi ini gak sendirian, ada alam yang sangat luas yang menopang
kehidupan kita sehari-hari. Coba deh bayangin, kalau alam kita udah marah
dampaknya jadi ke kita juga kan, kayak banjir yang sering terjadi… itu karena
sampah-sampah yang sembarangan dibuang dan menumpuk, akhirnya
menyumbat selokan atau mengurangi daerah resapan air ditanah, jadi deh
banjir.”
Wardah masih terus memperhatikan Laila berbicara.
Laila                : “Gini deh, kan Wawa dulu sering tuh minjemin catatan ke Ilak. Kalau
                        catatannya Ilak rusakin, Wawa marah gak?”
Wardah          : “Iya dong, Lak. Kan Wawa pinjemin tujuannya buat kebaikan Ilak juga. Tapi
                        kalau timbal baliknya Ilak begitu mah, Wawa gamau deh minjemin catatan
                        lagi ke Ilak.”
Laila                : “Nah, begitu juga dengan alam. Marahnya alam sebagai peringatan dari
                        Allah untuk kita supaya kita merasakan akibat dari perbuatan kita sendiri. 
                        Supaya kita berfikir dan tidak mengulangi berbuat kerusakan di bumi,”
Wardah          : “Tapiii yah, Lak. Kadang ada tuh orang yang kalau di ingatkan malah marah.
                        (mengilustrasikan kejadian) waktu itu ada mbak-mbak buang sampah
                        sembarangan di Beringin (maksudnya beringin kampus kita).
Mba, sampahnya ketinggalan. Tolong dibuang di kotak sampah sebelah sana.
(mbaknya ngasih muka sipek) Dih, apaan sih! Buang sendiri aja sana.
Uuhhhh kesel tau, Lak. Padahal kan itu buat kebaikan dia juga. “
Laila                : “(Tersenyum lebar). Sabar, itu juga salah satu kewajiban kita kan? Jangan
                        nyerah buat selalu mengingatkan kebaikan kepada sesama. Btw, sampahnya
                        kamu buang gak jadinya? Jangan-jangan dibiarin juga lagi..”
Wardah          : “Aku buang kok, Lak.”
Laila                : “Hahaha, alhamdulillah, “
Mereka terus melanjutkan perbincangan sembari melihat pemandangan kota yang indah.


[epilog : suara latar]

Allah memberikan perintah kepada kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, salah satunya terus mengingatkan hal-hal yang baik kepada sesama manusia. Mengingatkan bahwa sebagai makhluk yang diciptakan lebih sempurna daripada yang lainnya, seharusnya kita lebih pandai dalam menjaga alam dan bumi kita. Dengan akal yang kita miliki, kita bisa belajar bagaimana hidup kita begitu bergantung kepada alam sekitar. Oleh karena itu, menjaga kelestarian alam menjadi salah satu kewajiban kita semua. Bukankah menjalin hubungan yang baik antar sesama makhluk merupakan bentuk keimanan kita kepada Allah SWT ? Menguntai kebaikan kepada sesama akan membawa kebaikan kembali ke diri kita.

Created By : Eliza Fitri (ujo) 

Luar biasa ya karya dari temnku satu itu .. 

https://youtu.be/PjwOZJbZoaM 

itu link videonya bisa di lihat juga ... 

Reading Time:

Selasa, 24 April 2018

Bingung
April 24, 20180 Comments
Bingung Harus bagaimana??

Apa yang aku lakuin sekarang serba salah,  semua serba membuat kau marah,
Semua serba membuat kau tidak nyaman
Semua serba....  Serba...  Dan serba...

Tak tau harus bagaimana? 🤔🤔

Bertanya kau dimana , tidak boleh
Membangunkan mu tahajud,  seperti orang marah
Berkata ini itu,  selalu salah
Trus aku harus bagaimna?

Ya robb...
Bantu aku,  apa yg harus aku lakukan agar bisa membahagiakan dia..  
Ya Robb ...
Aku bingung..

Saat ini yg dapat kulakukan hanya lah diam ... Diam dan diam.

Tau gak sih sakit rasanya ketika kita nertanya,  trus di jawab gak dengan melihat kita eh malah ngeliat ke orang lain.
Tak pernah di hargai , sakit rasanya  😅

stop bertanya kmu dimna..
STOP bertanya semua nya,
Stop bangunin...
Stop dan stop pokok nya ,

Hanya bisa ngikutin apa mau dia.
Bodoh banget ya aku ini,
Yah tak apa lah sekarang mgkin aku msh lemah tpi suatu saat jika aku sdh bisa hadapi ini semua sendiri ,aku bsa lebih tegar,  aku bisa lawan semuanya.   
Reading Time:

Minggu, 22 April 2018

aku rindu yang dulu
April 22, 20180 Comments
Ya Robb ...

Tiba- tiba air mata ini mengalir dengan deras ...
tiba - tiba aku sangan merindukan dia yang dulu ...
tiba - tiba aku keingat dia ...
padahal hari ini kami sudah bertemu ,
tapi gak tau hati ini terasa aneh , seperti akan kehilangan ...

Biasanya di saat aku sedih dia selalu ada untuk menghibur , dia selalu memberikan pelukan akar aku bisa tenang ...
tapi sekarang aku lewati ini sendiri , tidak teman untuk aku berbagi ,,,
biasanya disaat aku jenuh , aku capek dia selalu memberikan semangat itu ...
kita jalan-jalan untuk menghilangkan rasa jenuh itu ...
tapi sekarang , tidak akan ada hal itu lagi ....

Ya Robb ...
berikan ketenagan bagi ku ...
berikanlah kekuatan iman ...
hanya kepadaMu lah hamba memohon ...

saat ini aku benar-benar butuh penyemangat , butuh motivasi
bukan hanya kuliah yang sedang ada dalam fikiran ku ..
tapi juga orang tua ....
banak sekali beban yang ku rasakan saat ini , dan aku hadapi itu sendiri ,
aku sangat merindukan dia Y robb ....

Ya robb ...
jika ia buruk buruk untuk hamba , jaukan sekalian yan allah ...
jika ia baik untuk hamba dekat kan ia , karna hamba butuh dia , sebagai penyemangat ...

Astagfirullah ...


#sahabatku
#saudaraku
#kakakku














Reading Time:

Senin, 16 April 2018

Untukmu SahabatKu
April 16, 20180 Comments
.
Untukmu yang ku sayangi,

Andai kau tahu,
Sejujurnya aku tidak pernah merasa baik-baik saja
Jauh dari sepengetahuanmu, aku merasa cukup tersiksa
Bagaimana tidak?
Perasaan ini bagai sebuah beban yang menyesakkan rongga dada

Aku menyayangimu
Andai bisa ku katakan itu di depanmu
Sesekali bayangmu selalu datang dalam sebentuk rindu
Dan aku?
Aku harus bersusah payah menanggungnya dengan sendu

Kau tahu rasanya menyayangi seseorang dalam diam?
Terlebih lagi saat harus ku terima kenyataan,
Bahwa ada hati lain yang sedang kau perjuangkan,
Seseorang yang juga kau dambakan dengan banyak harapan
Tentu saja, itu bukanlah penantian yang manis untuk dikenang

Sementara aku?
Bagaimana denganku?
Adakah tempat untukku?
Nyatanya, rasaku bukan hanya tak tersampaikan,
Tetapi juga bertepuk sebelah tangan

Aku pernah menyebutmu sebagai suatu kebahagiaan
Menjadikanmu seseorang yang ku anggap "special"
Dalam diam, aku senang berangan-angan
Berharap segala mimpiku jadi kenyataan

Segala mimpi agar kau tetap menjadi teman syurga ku.

Baru saja aku kembali merasakan bahagia
Tapi, lagi dan lagi pada akhirnya aku harus mengalami duka yang sama

Andai kau tahu, bagaimana rasanya berada dalam posisiku saat ini
Segalanya seakan tertahan dan menjadi beban untukku sendiri
Kadang aku tak pernah mengerti dengan rasaku ini
Tapi harus bagaimana lagi?
Selain dari memelihara sabar dengan menerima sepenuh hati

Entah aku harus apa?
Aku tidak cukup pandai menerjemahkannya dengan banyak kata
Satu hal yang ku tahu saat ini
Aku harus menunggu akhir dari segala yang ku jalani

@coretanharianku | #coretanhariku
@sahabat
@kuinginkaukembali 
Reading Time:
Fikiranku
April 16, 20180 Comments

Akupun Tak tau kenapa , tiba- tiba aku ingat dia .
selalu berfikir , hal yang pantas untuk difikirkan
Biasanya ... biasanya dan biasanya ..

Biasanya setiap sedang ada masalah pasti ada dia yang selalu siap mendengarkan semua ceritaku ...
Biasanya setiap pulang malam , pasti ada dia yang mengkhawatirkan ku ...
Biasanya setiap aku jenuh , pasti ada dia yang menemani ku untuk refresing...
Biasanya kalau aku pergi , pasti ada dia yang selalu ada di belakangku ...
Biasanya setiap aku sakit , pasti dia orang pertama yang jagain aku ...
Biasanya setiap aku ingin pergi ke kampus pasti ada tangan yang aku cium, pengganti tangan orang tua..
Biasanya di saat aku nangis dia orang yang meminjamkan pundaknya untuk aku bersandar...
Biasanya Setiap aku Pulang kerumah pasti dia lah orang yang pertama menyambut kedatanganku ...
Biasanya di saat aku kangen sama orang tua dia lah orang yang siap menemaniku pulang ...
Biasanya....
Biasanya ....
Semua hanyalah Biasanya ...

Sekarang semua itu tidak akan terjadi lagi di dalam hidup ku ...
Hanya Air mata yang saat ini selalu setia menemani ku ...
Air mata yang keluar di saat aku merindukannya ...
Airmata yang keluar di saat aku ingat tentang dia ...
Airmata yang keluar di saat aku ingin sekali bertemu dengan nya ...

Ya Robb...
mengapa kebahagiaan yang hanya sebentar aku rasakan ....
di saat aku benar-benar menemukan sosok sahabat yang selama ini aku cari...
sahabat yang beda dari sahabat lainnya ...
sahabat yang selalu mengingatkanku padamu ...
sahabat yang bisa membimbingku ...
sahabat yang selalu  menasehatiku ...
sahabat yang selalu mengajakku ke majlismu ...
kenapa waktu itu hanya sesaat ya robb...

Jika berakhir seperti ini , kenapa ada pertemuan di antara kami ??
Kenapa kami harus saling dekat ??
Kenapa kami saling menyayangi kerena mu ya Rob??
Kenapa kami ....
Kenapa kami...
Kenapa kami harus di pertemukan ??

Harus merasa Bahagia atau menyesal atas pertemuan ini ....
Ya Robb ....
Jika ini adalah takdir ku , Maka ubahlah takdir ini ya Robb ...
jujur diri ini tak sanggup ...

rasanya diri ini ingin kembali padamu ...
walau sesungguhnya belum siap , yang dosa masih banyak..
Tapi ....
Lebih tidak siap lagi jika dri ini berlama-lama di dunia mu , akan terus merasakan kerasnya , akan terus merasakan cambukan ..

Ya Robb ....
jika jauh adalah yang terbaik , maka izinkan diri ini untuk kembali pada mu , agar tidak lagi menyakiti hati sahabatku , agar dia disini bisa merasakan kebahagiaan yang selama ini dia cari , dengan kepergianku mungkin dia kan merasakan kebahagiaan itu .

Ya Robb...
dia adalah teman syurga ku , jika kelak aku masuk surga dan dia masuk neraka , aku siap di gantikan dengan nya ya robb ...
menurut ku dia lebih pantas di syurga mu ...
mungkin selama didunia aku belum bisa memberikan kebahagiaan ku pada nya , ku kan berikan kebahagian itu di akhirat kelak ..
ya robb ...
jika di dunia kita akan terus seperti ini , maka pertemukan dan dekatkan kami kembali di akhirat.

Disini aku selalu memikirkan dia ... Belum tentu dia memikirkanku juga
Disini aku selalu mendokan nya ... Tapi belum tentu dia mendokanku juga
Disini aku merindukannya ... Belum tentu dia juga merindukanku
disini aku selalu ingin bertemu denganya ... tapi dia sudah tidak sudi bertemu dengan ku
Disini aku selalu mencari cara bagaimana bisa dekat lagi dengan nya dalam jalan taat ini ... Belum tentu dia mau
Disini aku selalu mengeluarkan airmata ... sedangkan dia di sana bahagia bersama sahabatnya yg lain
Disini aku tertekan .... disana dia meraskan kenyamanan

ya Robb ....
merasakan tidak adil diri ini ...

Disaat hati ini tidak tenang , hanya kepadamu lah ku bercerita , hanya di hadapanmu lah airmata ini menetes , hanya kepadamulah diri ini mengadu ,
karena tidak ada lagi sosok sahabat seperti dia ya robb ...
apakah selamanya kami akan seperti ini ??
apakah ini adalah skenario mu ??
apakah ini jalan hidupku ??

Disaat seperti ini lah , ingin rasanya menyerah , ingin mengambil jalan pintas...
Tapi ada orang tua ku , orang tua yang selalu mencintai ku , menyayangiku sampai akhir hayat mereka ..
aku tidak ingin mengecewakan mereka cuman karena dia ..
aku tidak ingin airmatanya jatuh cuman karena dia
Aku tidak ingin membuat orang tua gagal dalam mendidikku , cuman kerena dia.

ya robb....
tidak bisa ku pungkiri dia tetap sahabat terbaik bagi ku ,
walau sudah sering dia menggunakan lisannya untuk membuat hati ini menangis ...
sudah sering prilakunya yang buat batin ini tersiksa ...
tapi aku tetap tidak bisa melupakannya
apakah aku egois ??
apa aku egois yg berharap dia kembali ??
apa aku egois jika ingin dekat lagi dengannya ??
apa dia orang yang salah??
apakah dia tidak pantas menjadi sahabatku ??
sehingga engkau datangkan ujian seberat ini kepada kami .

Ya Robb...
Sebesar apapun usahaku untuk dekat dengannya karenamu
Sebesar apapun usahaku untuk menjadi lebih baik
Sebesar apapun Keinginanku
Sebesar apapun Harapanku
Sebesar apapun semuanya
Jika engkau tidak meridoinya maka tidak akan pernah akan terjadi ....

Ya Robb ...
Waktu kami bersama hanyalah tinggal hitungan tahun
itu waktu yang sangat singkat ,
kami bertemu hanya lah disaat kami sedang di universitas ini ,
jika kami sudah lulus maka mau tidak mau , siap atau tidak siap maka kami harus tetap berpisah ...
ingin rasanya menghabis kan waktu yang singkat ini bersama nya ...
ingin bersama dia dalam ketaatan
ingin bersama nya di jalanmu
ingin bersamanya dalam dakwah ini
ya robb itu keinginan terbesarku , sebelum kami harus benar-benar berpisah .
apakah dia memikirkan hal yang sama ??
atau malah dia bahagia melihat aku seperti ini ??

mengapa aku tidak yakin jika dia masih memiliki harapan yang sama seperti ku ???
ku liat di kehidupan sehari-hari nya dia selalu bahagia bersama teman-temannya .

ya robb...
selalu lah bimbing diri ini .....
agar tidak salah melangkah ke jalan keputus asaan ...
Kembali tidak kembali dirinya ku pasrahkan semua nya padamu ya robb ..
hanya engkau lah yang dapat membolak - balikkan hati manusia ...

Ya Robb ...
berikanlah diri ini satu kali lagi kesempatan utuk bisa memperbaiki semua ini ..
satu kali kesempatan lagi untuk bisa mempertanggung jawabkan semua kesalahan padanya
satu kali kesempatan untuk membuat dia bahagia
satu kali kesempatan untuk bisa bersamanya di jalan ketaatan.
jika engkau memberikan satu kali kesempatan itu , akan aku gunakan sebaik mungkin , dan aku tidak akan sia-sia kan kesempatan itu .

untuk sahabatku ..
aku disini selalu menunggu kau untuk kembali ...
bagaimanapun keadaan mu sekarang , semoga kau selalu dalam lindungannya ..
apapun yang kau lakukan saat ini semoga itu yang terbaik untuk dirimu ...
bagaimanapun usahamu semoga kau tetap perjuangkan ...
1 permintaan terakhirku ...
jika kau kelak ingin kembali dan kau sudah tidak menemukan ku lagi , maka selalulah kirimkan doa untuk ku , dan minta lah pada sang maha pencipta kelak kita dipertemukan di akhirat .
sekarang boleh saja kau memperlihatkan wajah kecewa, marah , dendam, dan emosimu pada ku , semoga kelak di sana aku masih bisa melihat senyuman mu.
Doa ku selalu menyertaimu .
maafkan aku jika kelak kita bertemu aku sudah tidak mengenalimu lagi , atau berpura-pura tidak mengenalimu  , ku lakukan itu karena aku tidak ingin melihat sahabat ku tersakiti untuk yang ke 2 kalinya

Aku Mencintaimu karena Allah
Aku menyayangimu Karena Allah
Aku pun Menyakitimu karena Allah ...

#menggunmuuntukkembali
#berharapkesempatanterakhiritudatang
#maafkanakusahabatku













Reading Time:

Jumat, 13 April 2018

Kisah Hasan al-basri melihat orang pacaran
April 13, 20180 Comments
Suatu hari di tepi sungai , Hasan Al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. 
Kemudian Al-Basri berbisik dalam hati. “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena tenggelam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil dia selamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Al-Basri dan berkata, “ selamatkan satu yang belum terselamatkan , saya yakin bahwa engkau lebih baik dibandingkan saya, .”
Tanpa fikir panjang Hasan al-basri langsung terjun menyelamatkan orang tersebut . 
Tapi betapapun Al-Basri berusaha, dia gagal menyelamatkannya. Maka lelaki itu berkata: “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah Ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan arak.”
al-Basri tertegun. “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi, tolong selamatkanlah saya juga dari tenggelam dalam kebanggaan dan rasa sombong.”
Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”
Semenjak itu, Al-Basri belajar merendahkan hati setiap saat. Bahkan dia menganggap dirinya tidak lebih daripada mahluk lainnya.
Jika Allah membukakan pintu shalat tahajud, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur pulas.
Jika Allah membukakan pintu Puasa Sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah.
Bisa jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat pada Allah dari diri kita. Sebab Ilmu Allah amatlah Luas. Jangan pernah ujub dan sombong pada amal sendiri. 
pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah ini?
" jangan pernah anda menyombongkan diri , dan berprasangka buruk kepada saudara sendiri , dan jangan menganggap diri anda sudah lebih baik di bandingkan orang lain , karena itu semua akan merugikan diri anda sendiri 

#bbq14april2018
#pelajaranbisadidapatdarimanasaja
#nasehatdanpelajaransangatkitabutuhkandisetiapsaat
Reading Time:
5 TIPS HIJRAH BAGI MUSLIMAH
April 13, 20180 Comments

Ingin selalu menjadi baik adalah harapan setiap wanita, apalagi yang masih sendiri, karena kebaikan diri berbanding lurus dengan baiknya jodohnya nanti. Jodoh cerminan diri, jika diri kita baik, tentu baik juga jodoh kita tetapi jika diri kita buruk bisa ditebak jodoh kita juga begitu.
Namun untuk selalu menjadi baik dari hari kehari menjadi tantangan tersendiri bagi seorang muslimah. Kami yakin semua muslimah tentu ingin berhijab syari, setiap muslimah tentu ingin beribadah maksimal, setiap muslimah tentu ingin tidak pacaran, setiap muslimah pasti ingin bisa puasa sunnah senin-kamis, puasa ayyamul bidh, setiap muslimah tentu ingin bisa membaca Alquran rutin setiap hari.
Tapi ketika ditanya kenapa belum melakukannya? Jawabannya beragam dan jawaban yang paling familiar adalah mengkambing hitamkan hidayah. Dengan sangat enteng akan menjawab “Belum dapat hidayah” hehe. Setidaknya ada dua hal penting yang mesti kita ketahui tentang proses hijrah ini, proses yang pertama adalah proses yang bisa kita kontrol yaitu segala yang berhubungan dengan ikhtiar kita. Proses kedua adalah proses yang tidak bisa kita kontrol dan datangnya memang dari Allah, ia rahasia, ia ghaib hanya Allah yang tau nah proses yang kedua inilah yang sering disebut hidayah. Lalu yang jadi pertanyaannya apakah kita harus menunggu hidayah dulu untuk berbuat baik? untuk hijrah?, Tentu jelas tidak, kita tidak menunggunya tapi kita menjemputnya, mencarinya. Ini masuk pada bagian pertama yaitu adalah proses atau cara yang bisa kita kontrol, yang bisa usahakan, yang bisa kendalikan. InsyaAllah dengan memperbanyak ikhtiar ini Allah turunkan hidayah itu pada kita, Allah berikan cahaya kebenaran itu pada hati kita, Allah gerakkan kaki, tangan, mata dan seluruh tubuh kita untuk selalu berada dalam ketaataannya. Untuk selalu melaksanakan perintah-perintahnya dan berusaha menjauhi larangannya.
Pada tulisan kali ini ada 5 Tips Hijrah bagi muslimah, kelima tips ini InsyaAllah bisa diikhtiarkan dan mudah, diantaranya adalah :
1. Niat dan Hati yang Ikhlas
Ini adalah hal utama dan pertama yaitu adalah tentang niat, Ketulusan niat, azzam yang benar-benar kuat untuk hijrah, untuk menjadi lebih baik. Salah satu cara untuk memperkuat niat adalah menemukan alasan kuat kenapa kita harus berubah? kenapa kita harus menjadi baik. Contohnya ada yang hijrah ketika Allah selamatkan ia dari sebuah musibah, ada yang ingin hijrah atau berubah ketika ditinggal meninggal oleh orang-orang yang dicintai, ada juga yang hijrah ketika ingin berdoa kepada Allah untuk orang-orang yang tercinta yang lagi sakit keras. Ada juga yang hijrah karena ingin dapat jodoh terbaik, ingin membahagiakan orang yang dicintai, Ingin berjuang meraih ridho Allah dan syurga. Dan tentu sebaik-baiknya alasan adalah untuk mendapatkan ridho Allah semata.

2. Bersihkan Hati, Bersihkan Jiwa dan Bersihkan raga.
Terkadang hati kita susah tersentuh oleh hidayah Allah, susah tersentuh oleh nilai-nilai kebenaran adalah ketika hati dan jiwa masih kotor masih ada rasa hasad, dendam, dengki, dongkol serta berbagai macam penyakit hati lainnya. Begitu juga dengan raga kita, raga yang didalamnya dialiri oleh darah yang berasal dari makanan yang tidak halal seperti uang hasil korupsi, riba, serta transaksi-transaksi haram dan transaksi subhat (transakasi abu-abu). Maka sekali lagi perhatikan apapun yang masuk kemulut dan keperut kita, perhatikan setiap rupiah yang masuk kekantong kita. Perhatikan makanan yang kita makan, jika ke mall jangan mudah terpengaruh dengan makanan-makanan yang kelihatannya “keren” brandnya international, namanya aneh-aneh dan harganya selangit tapi belum memiliki sertifikat halal, hati-hati karena bisa jadi itu makanan bercampur dengan barang yang Allah haramkan mungkin itu babi, mungkin itu arak yang banyak ditambah sebagai pelezat makanan.
Maafkan dan meminta maaf, mengikhlaskan sesuatu yang hilang dan meridhoi adalah cara membersihkan hati, sementara membersihkan harta tentu dengan berzakat, memutuskan semua jalan-jalan rezeki yang haram dan syubhat.
3. Akrabkan Diri dengan 3 Mutiara Kehidupan
Ada 3 Mutiara kebaikan yang sering dilupakan, banyak orang galau, tak sedikit yang stress, hidupnya risau, tak berketentuan tapi yang dilakukan adalah mencari solusi kemana-mana. Sibuk konsultasi kesana kemari, bahkan proses mencari solusi itu sendiri menambah stressnya. Ada yang dilupakan dan terlupakan yaitu 3 mutiara kehidupan, yang sangat dekat dengan kita, sangat mudah menjangkaunya, 3 mutiara itu adalah Al-Quran, Masjid dan Sejarah-sejarah orang shaleh terdahulu.
Kalau buat muslimah jadilah pemburu majelis-majelis ilmu yang diadakan dimasjid-masjid, akrabkan diri dengan Al-quran minimal sehari 1 ayat, kalau bisa satu halaman, lebih baik lagi satu juz. Dan yang terakhir baca dan pelajari kisah-kisah dan sejarah wanita sholeha terdahulu, baca kisahnya siti asiyah istri fir’aun yang tetap menjaga ketaatannya meski mendampingi raja yang super kejam sepanjang masa lagi kafir fir’aun, baca juga kisah siti maryam yang menjaga kesuciannya, kisah bunda khadijah, kisah bunda aisyah dan banyak lagi kisah wanita-wanita syurga.
4. Berkumpulah dengan orang-orang shaleha.
“Yang berteman dengan tukang besi maka akan dapat percikan asapnya, begitu juga bagi yang berteman dengan tukang minyak wangi tentu akan dapat juga percikan bau wanginya”. Jika ingin melihat seseorang kita bisa melihat siapa dirinya dan bagaimana karakternya hanya dengan menanyakan siapa temannya?, kalau temannya baik-baik bisa dipastikan dia tentu juga baik-baik begitu juga sebaliknya.
Terkadang niat sudah tulus, keinginan sudah kuat untuk menjadi lebih baik, tapi susah banget untuk memulainya, maka hati-hati karena bisa jadi lingkungan kita yang kurang mendukung, teman-teman kita yang kurang mendukung. Malam minggu kita ngajak ikut kajian ke masjid sementara teman ngajak dugem ya pasti nggak nyambung. So, pindahlah, hijrahlah, cari orang-orang shaleha dan berkumpullah bersama mereka InsyaAllah Allah mudahkan untuk jalan hijrahnya, Allah karuniakan hidayahnya.
5. Hijrah Sekarang tanpa menunda-nunda.
Kebanyakan yang gagal hijrah adalah karena menunda-nunda, setiap kebaikan semestinya disegerakan. Ketika harus bangun subuh tepat waktu biasanya bangun jam setengah tujuh pagi, ketika harus rutin baca Alquran biasanya rutin baca komik, ketika ingin rajin ke masjid biasanya sering kongkow-kongkow bareng teman, mengubah kebiasaan lama dan meninggalkannya  Berat memang, tapi tidak mesti menunggu ringan dulu baru dikerjakan. Paksakan saja, InsyaAllah lama-lama jadi terbiasa, akhirnya jadi biasa lalu jadi kebiasaan.
Ya, Itulah 5 Tips Hijrah bagi muslimah, semoga saudari semua jadi makin sholeha, makin baik amalnya dari hari kehari. Silakan dibagikan pada yang lain, semoga makin menyebar kebaikannya.
Reading Time:
Teman Hijrahku
April 13, 20180 Comments


hati ini terketuk ingin berkata 
berkata apa??
 berkata ....
Hijrah itu membutuhkan lingkungan dan teman yang baik ...
agar hijrah kita terjaga ...
maka cari lah teman yang bisa membantu proses hijrahmu ...
Temanku pernah berkata 
'' Bantu aku buat hijrah ya ?" 
"Hijrah itu tidak sanggup Jika harus sendiri" 
Terus apa jawaban dari kita ??

bingung ingin menjawab apa sedangkan yang di alami oleh diri sendiri sangat lah bertolak belakang ...
dia butuh teman sedangkan aku ???
Sudah mulai terketuk htinya untuk hijrah ,,,
tapi.....
Teman yang aku anggap dia yang akan membantu ku ...
ku anggap cahaya dalam hidupku...
ku anggap teman syurgaku ...
dia meninggalkanku ... 

Astagfirullah , apakah ada yang salah dengan hijrahku ???
tidak ...
tidak salah dengan hijrah , 
salah di diriku sendiri , mungkin kekecewaan itu tidak akan bisa terobati untuk selamanya .. 

walau teman ku seperti itu ,,, 
tidak ada alasan ku untuk seperti dia juga ...
aku akan siap membantu siapapun ....
mana tau orang yang dibantu menjadi teman syurga ku kelak ....

KAWAN ku , saat ini kita sedang awal memulai sebuah kehidupan ...
KAWAN ku , ini masih tahap awal ...
Semoga kita di permudah dalam melangkahkan setiap langkah kaki kita ...
diberikakan kesadaran bila ada panggilan dari allah (Kematian, Adzan, kajian dll) 
karena itu panggilan di saat allah merindukan umatnya yang taat . 

Suatu saat kau akan merasakan apa yang aku rasakan saat ini ... 

Semangat terus ya , silviyah, nurhaida ...
Uhibbuki fillah abadan... 
Kalian

#merindukansahabatkuyangdulu 
Reading Time:
Astagfirullah , cahaya menjadi sebuah kegelapan
April 13, 20180 Comments




Astagfirullah....
Ya allah .....
Ada Apa dengan hati ku ....
kenapa saat ini bukan kebahagiaan , ketenangan yang aku rasakan ketika bertemu dengan nya , melainkan kegelisahan dan kegelapan yang aku rasakan ...
tanda apakah ini ya allah ???
apakah ini salah satu petunjuk dari mu ya allah ??

ya allah ...
jika itu adalah rasa dendam yang ada di hatiku , ku mohon kepada mu ya allah , hilangkan itu dari hati ku ...
tak sanggup rasanya ketika hati kotor karena dendam ...
aku takut ...
aku takut...
aku takut pada mu ...

Dulu ketika melihat nya , seperti melihat cahaya yang sangat terang ,
membuat hati tenang olehnya ....
tapi sekarang ??
ketika bertemu dengan nya ,,,
saat kebetulan , tidak sengaja atau di sengaja ,, hanya sekilas aku bisa melihatnya dengan jelas ..
setelah itu di tutupi dengan kegelapan ...
bahkan di saat setor hafalan , hanya bisa mendengarkan suaranya ...
tidak bisa melihat keberadaannya ...
ya allah....
tanda apakah ini ??

Tidak mau merasakan hati yang seperti ini ...
aku ingin hati ku yang dulu ....
kemana hati ku ???

aku yang dulu berbeda dengan aku yang sekarang....
Air mata yang selalu setia menemani ku saat ini ,,,
hanya lewat tilisanlah yang dapat membuat hati ini sedikit tenang ...
hanya doa yang dapat aku lakukan ...
mengadu pada sang pencipta ...

tak tau dengan cara apa aku meluapkan rasa ini , tak tau pada siapa aku mengadu dan berbagi selain pada mu ya robb...

ya allah...
kembalikan cahaya yang pernh aku liat pada dirinya ...
aku merindukan cahaya itu ...
buat mataku dapat melihat keberadaannya ...
hilangkan semua rasa kebencian jika ada di dalam hati ku ...

ku pasrahkan seluruh hidupku pada mu ya robb....
hanya engkaulah yang maha ....maha.....maha segalanya .
engkau tidak akan memberikan ujian di batas kemampuan umatmu ...

ya robb....
selalu kuatkan lah iman ku ...
tegurlah aku ketika kaki ini salah melangkah ...
tegurlah jika hati ku mulai ada rasa kebencian...
tegurlah jika mulut ini mengeluarkan kata-kata yang menyakiti saudaraku ...
tegurlah jika iman mulai goyah .....
tegurlah jika ibadah mulai di lalaikan ....

ya robb ....
bantu selalu aku agar mampu melewati semua ujian dari mu dan tanda sayang mu terhadap ku ..

#sahabatkumerasasangatkehilanganmu
Reading Time:

Rabu, 11 April 2018

Ukhuwah fill jannnah
April 11, 20180 Comments
Sahabat adalah sosok yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tiap orang memiliki teman masing-masing. Teman pun berfungsi sebagai pelengkap kehidupan kita selain keluarga.
.
Teman atau sahabat selalu ada saat kita membutuhkan bantuan dan pertolongan. Memiliki teman yang baik dan setia merupakan salah satu anugerah bagi kita.
. " Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap tetangganya.” (H.R hakim) 
Reading Time:
Tuhan, Boleh Aku Berharap?
April 11, 20180 Comments

Selamat siang diiringi dengan nikmat turunya hujan , Tuhan 

Aku tau Kau selalu melihatku
Tak pernah tidur untuk selalu menjagaku
Tak pernah bosan untuk sekedar mendengar curhatanku
Bahkan selalu mengabulkan doaku meski nyatanya aku belum menjadi hambaMu yang baik
Tuhan, boleh aku bercerita? 
Untuk sekedar bercerita tentang seseorang yang aku sendiri tak tau dia bahaimana.
Aku yakin Kau mau mendengarkan ceritaku, bukan?
Tuhan, bolehkah aku berharap?
Memupuk sendiri harapan yang selama ini aku sendiri takut memilikinya
Membiarkan perasaanku bergelayut setiap hari saat melihat hambaMu yang lain.
Boleh aku menyaynginya sebagai sahabatku, Ya Tuhan?
Untuk sekedar sebagai penyemangat, pun sebagai motivasi untuk diriku
Tapi pantaskah aku berharap?
Bukankah berharap pada manusia adalah sesakit-sakitnya pengharapan?

Tuhan
Bolehkah aku menyayanginya?
Meski aku hanya berani menyapa tanpa bersuara
Hanya berani memandang tanpa melihat wajahnya
Pun hanya berani menyebut namanya dalam setiap doa
Tuhan
Salahkah jika aku menyayanginya dalam diamku?
Tanpa ada seorang pun yang tau apa yg terjadi sebenarnya
Mendoakannya dalam setiap sujudku, bersama seluruh doa untuk keluargaku
Berharap dia kelar menjadi sahabat jannahku
Berharap dia akan menjadi penuntunku menuju surgaMu
Salahkah aku memiliki harapan seperti itu Tuhan?
Salahkah aku jika mengharap seseorang seperti dia yang pandai agamanya, baik budi pekertinya, sayang keluarganya, dan baik di pergaulan dunianya dan dewasa pemikirannya?
Tuhan, aku takut.
Dalam diamku aku takut.
Apakah dia akan memiliki perasaan yang sama untukku?
Ataukah ini hanya aku yang sekedar mengagumi dia?
Tuhan, aku takut sakit hati.
Aku sudah merasakan pedihnya pengharapan.
Pedihnya melepaskan meski nyatanya aku tak ingin melepaskan.
Memaksa diri untuk menjauh meski hati berkata tidak.

Apakah aku akan merasakan kepedihan yg sama seperti sebelumnya?
Atau aku akan baik saja?
Aku tau siapa dia dan siapa aku
Pun aku tau bagaimana dia dan bagaimana aku
Seberapa jauh perbedaan kita
Pun ketidakmungkinan yg akan terjadi pada pengharapanku.
Tapi, bukankah Kau yang Maha Baik?
Kau pemilik hati kami.
Kau tau apa-apa yang tidak aku tau
Tuhan, biarkan aku istiqomah di jalan-Mu
Menjaga hati dan diriku dari hal-hal yang Kau haramkan
Jika aku boleh meminta

Ya Allah, Engkau yang Maha Mendengar
Dalam diamku aku selalu berdoa memohon petunjukmu
Memantaskan diri untuk menjadi muslimah yang baik

Orang yang sedang berusaha istiqomah di jalanMu
Orang yang sedang berusaha untuk selalu berada di jalanMu
Ya Allah jika memang dia bukan sahabat terbaik untukku, boleh aku meminta agar Kau menghilangkan rasa ini?
Memberikan aku ujian agar aku bisa melupakannya sedini mungkin
Ya Allah semua ini kuasamu, terbaik bagi ku belum tentu terbaik bagi mu , maka tunjuki lah kami jalan yang selalu engkau ridhoi.
Aku hanya hambaMu yang lemah yang hanya bisa berdoa setiap waktu
Terimakasih Kau mau mendengar ceritaku di siang yang diiringi dengan hujan,  Tuhan
Semoga Kau mau menjawab segala pertanyaanku dan segala kegelisahanku. Aamiin
Reading Time: